Senin, 01 Agustus 2016

Do’a dan dzikir khusus dalam sujud

#pertama

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
“maha suci tuhanku yang maha tinggi” (HR. Muslim 772 dari Hudzaifah)

#kedua

رَبِّ اغْفِرْ لِي مَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ
“ya tuhanku. Ampunilah aku. Baik yang kurahasiakan ataupun yang kuterang-terangkan” (HR. Ahmad 25140, an-nasa’I 1125 dari Aisyah)

#ketiga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ
“ya Allah. Ampunilah dosaku. Baik yang kusembunyikan ataupun yang kutampakan” (HR.  an-Nasa’i 1124 dari Aisyah)

#keempat

اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ، وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
“Ya Allah. Ampunilah dosa-dosaku untukku. Semuanya. Baik yang kecil maupun yang besar. Yang pertama maupun yang terakhir. Yang nampak maupun yang samar” (HR. Muslim 483 dari Abu Hurairah)

#kelima

اللهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“ya Allah. Kuberlindung dengan ridhomu dari kemurkaanmu. Dengan maafmu dari hukumanmu, dan aku berlindung denganmu darimu. Tak sanggup kuhitung segala pujian bagimu. Engkau sebagaimana engkau memuji dirimu sendiri” (HR. Muslim 486 dari Aisyah)

#keenam

أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“aku berlindung dengan ridhomu dari kemurkaanmu. Dengan maafmu dari hukumanmu, dan aku berlindung denganmu darimu. Tak sanggup kuhitung segala pujian bagimu. Engkau sebagaimana engkau memuji dirimu sendiri” (HR. Ahmad 24312,  Tirmidzi 3493,  an-Nasa’i 169 dari  Aisyah)

#ketujuh

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“ya Allah.sesungguhnya Aku berlindung dengan ridhomu dari kemurkaanmu. Dengan maafmu dari hukumanmu, dan aku berlindung denganmu darimu. Tak sanggup kuhitung segala pujian bagimu. Engkau sebagaimana engkau memuji dirimu sendiri” (HR. Ahmad 25655, ibnu Hibban 1933, an-Nasa’i 1100 dari Aisyah)

#kedelapan

اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
“Ya Allah untukmulah aku bersujud. Denganmulah aku beriman. Bagimulah aku berserah diri. Telah bersujud wajahku ini kepada sang penciptanya, yang mendisainnya, yang membuka pendengarannya serta pengelihatannya. Maha suci Allah sang pencipta terbaik” (HR. Muslim 771dari Ali bin Abu Tholib)

#kesembilan

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِنْ تَحْتِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَاجْعَلْ أَمَامِي نُورًا، وَاجْعَلْ خَلْفِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا
“ya Allah jadikanlah didalam hatiku cahaya, didalam pendengaranku cahaya, jadikanlah didalam pengelihatanku cahaya, jadikanlah dibawahku cahaya, jadikanlah diatasku cahaya, dikananku cahaya, dikiriku cahaya, jadikanlah didepanku cahaya, jadikanlah dibelakangku cahaya, dan perbesarlah bagiku cahaya” (HR. an-Nasa’i 1121 dari ibnu abbas)

#kesepuluh

اللهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ، وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي، أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَكَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا، وَالْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَلَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَمِنْ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مَهْدِيِّينَ
“Ya Allah. Dengan pengetahuanmu dalam perkara ghoib. Dan kemampuanmu atas makhlukmu. Biarkanlah aku hidup selama engkau mengetahui bahwa kehidupan lebih baik untukku. Dan matikanlah diriku apabila engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik untukku ya Allah. Dan aku memohon kepadamu rasa takut atasmu dalam keadaan ghoib atau nyata. Dan aku memohon kepadamu perkataan yang benar disaat aku ridho ataupun marah. Dan aku memohon kepadamu kesederhanaan dikala miskin ataupun kaya. Dan aku memohon kepadamu kenikmatan dalam memandang wajahmu, dan rasa rindu untuk menjumpaimu. Dan aku berlindung denganmu dari bahaya yang membahayakan serta fitnah yang menyesatkan. Ya Allah hiasilah kami dengan perhiasan iman. Dan jadikanlah kami orang yang memberikan hidayah petunjuk bagi orang-orang yang diberi hidayah” (HR. Ahmad 18325, dari Ammar bin Yasir)

Do’a diantara dua sujud

#pertama

رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي
“ya tuhanku ampunilah aku, ya tuhanku ampunilah aku” (HR. Nasa’i 1145,  Ibnu Majah  897 dari Hudzaifah)

#kedua

رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْزُقْنِي، وَارْفَعْنِي
“ya tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, muliakanlah aku, berikanlah aku rizki, tinggikanlah aku”(HR. Ibnu Majah 898, dari Ibnu Abbas)

#ketiga

رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَارْفَعْنِي، وَارْزُقْنِي، وَاهْدِنِي
“ya tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, tinggikanlah aku, berikanlah aku rizki, berikanlah aku hidayah” (HR. Ahmad 2895, dari Ibnu Abbas)

#keempat

رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْفَعْنِي، وَارْزُقْنِي، وَاهْدِنِي
“ya tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, muliakanlah aku, tinggikanlah aku, berikanlah aku rizki, berikanlah aku hidayah” (HR. Ahmad 3514, Baihaqy 2750, Tirmidzi 284 dari Ibnu Abbas)

#kelima

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي
“ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, muliakanlah aku, berikanlah aku hidayah, berikanlah aku rizki” (HR. Tirmidzi 284, dari Ibnu Abbas)

#keenam

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي
“ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, selamatkanlah aku, berikanlah aku hidayah, berikanlah aku rizki” (HR. Abu Daud 850, dari Ibnu Abbas)

Bacaan tasyahud

#pertama

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“segala penghormatan untuk allah, do’a-do’a, dan kebaikan-kebaikan, dan kesejahteraan bagimu, wahai para nabi. Kasih sayang Allah, keberkahannya, kesejahteraan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwasannya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambanya serta utusannya”  (HR. Bukhori 1202, Muslim 402 dari Ibnu Mas’ud)

#kedua

التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“segala penghormatan, kebaikan-kebaikan , dan do’a-do’a untuk allah, dan kesejahteraan bagimu, wahai para nabi. Kasih sayang Allah, keberkahannya, kesejahteraan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwasannya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambanya serta utusannya” (HR. Muslim 404 dari Abu Musa)

#ketiga

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ، الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
“segala penghormatan untuk allah, do’a-do’a, dan kebaikan-kebaikan, dan kesejahteraan bagimu, wahai para nabi. Kasih sayang Allah, keberkahannya, kesejahteraan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwasannya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusannya” (HR. Muslim 403 dari ibnu Abbas)

#keempat

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، الزَّاكِيَاتُ لِلَّهِ، الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“segala penghormatan untuk Allah, segala kesucian untuk Allah,  kebaikan-kebaikan, dan do’a-do’a untuk allah, dan kesejahteraan bagimu, wahai para nabi. Kasih sayang Allah, keberkahannya, kesejahteraan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwasannya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambanya serta utusannya” (HR. Malik 499, musnad Syafi’i 275, Hakim 979, Baihaqy 2839 dari Umar bin Khatab)

Bacaan sholawat ibrahimiyah

#pertama

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, beserta keluarganya.” (HR. an-Nasa’i 1292, dari Zaid bin Khorijah)

#kedua

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, hambamu serta utusanmu. Sebagaimana engkau limpahkan sholawat atas nabi Ibrahim. Ya Allah limpahkanlah keberkahan atas nabi Muhammad hambamu serta utusanmu. Sebagaimana engkau limpahkan kebarokahan atas nabi Ibrahim” (HR. Bukhori 6358, dari Abu Sa’id alkhudry)

#ketiga

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, beserta istri-istrinya dan anak-cucunya. Sebagaimana engkau limpahkan sholawat atas keluarga nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan atas nabi Muhammad beserta istri-istrinya dan anak-cucunya. Sebagaimana engkau limpahkan kebarokahan atas keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia” (HR. Bukhori 3369, Muslim 407 dari Abu Humaid)

#keempat

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan sholawat atas keluarga nabi Ibrahim. dan limpahkanlah keberkahan atas nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan kebarokahan atas keluarga nabi Ibrahim di alam semesta ini. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia” (HR. Muslim 405 dari Abu Mas’ud)

#kelima

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan sholawat atas keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah limpahkanlah keberkahan atas nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan kebarokahan atas keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia” (HR. Bukhori 4797,  Muslim 406, dari Ka’ab bin Ujroh)

#keenam

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“ya Allah limpahkan sholawat atas nabi Muhammad, beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan sholawat atas nabi Ibrahim, beserta keluarganya. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah limpahkanlah keberkahan atas nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana engkau limpahkan kebarokahan atas nabi Ibrahim beserta keluarganya. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia” (HR. Bukhori 3370 dari Ka’ab bin Ujroh

Do’a dan dzikir setelah tasyahud, sebelum salam

#pertama

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“ya Allah sesungguhnya aku berlindung denganmu dari adzab neraka jahanam. Dan dari adzab kubur, serta dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah dajjal al-masih” (HR. Bukhori , Muslim 588 dari Abu Hurairah)

#kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
“ya Allah sesungguhnya aku telah mendholimi diriku sendiri dengan kedholiman yang sangat banyak. Dan tiada yang mengampuni dosa melainakan engkau. Maka ampunilah diriku dengan pengampunan dari sisimu. Dan sayangilah diriku. Sesungguhnya engkaulah yang maha pengampun dan maha penyayang” (HR. Bukhori 834, Muslim 2705, dari Abu Bakr assidiq)

#ketiga

اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“ya Allah ampunilah diriku baik apa-apa yang telah kukerjakan atau yang belum kukerjakan. Begitu pula dosa-dosa yang kusembunyikan atau kutampakkan. Juga kelampuan batasku. Serta dosa-dosa yang engkau lebih mengetahuinya dari diriku. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan. Tiada sesmbahan yang berhak disembah melainkamu” (HR. Muslim 711 dari Ali bin Abu Tholib)

#keempat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu ya Allah. Dengan kesaksianku bahwa engkaulah yang maga esa dan tunggal, tempat mengadu dan bergantung. Yang tidak beranak dan diperanakan. Yang tiada suatupun yang menyatarainya. Dengannyalah agar engkau mengampuni dosa-dosaku. Karena engkaulah yang maha pengampun lagi maha penyayang” (HR. Tirmidzi 1301 (dengan lafadznya),  Ahmad 18974, Abu Daud 985,Hakim 985, Ibnu Khuzaimah 724 dari Mihjan bin Adra’)

#kelima

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
“ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung denganmu dari adzab kubur. Dan aku berlindung denganmu dari fitnah dajal al-masih. aku berlindung denganmu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung denganmu dari tertimpa dosa dan terlilit hutang” (HR. Bukhori 832, dari Aisyah)

#keenam

اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ، وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي، اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
“Ya Allah. Dengan pengetahuanmu dengan perkara ghoib. Dan kemampuanmu atas makhlukmu. Biarkanlah aku hidup selama engkau mengetahui bahwa kehidupan lebih baik untukku. Dan matikanlah diriku apabila engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik untukku ya Allah. Dan aku memohon kepadamu rasa takut atasmu dalam keadaan ghoib atau nyata. Dan aku memohon kepadamu perkataan yang benar disaat aku ridho ataupun marah. Dan aku memohon kepadamu kesederhanaan dikala miskin ataupun kaya. Dan aku memohon kepadamukenikmatan yang tidak sirna. Dan aku memohon kepadamu penyejuk mata yang tak pernah putus. Dan aku memohon keridhoan setelah keputusan qodho’mu. Dan aku memohon kepadamu kehidupan yang sejuk setelah kematian. Dan aku memohon kepadamu kelazatan dalam memandangmu, dan rasa rindu untuk menemuimu tanpa ada bahaya yang membahayakan serta fitnah yang enyesatkan. Ya Allah, ya tuhan kami hiasilah kami dengan perhiasan iman. Dan jadikanlah kami orang yang memberikan hidayah petunjuk bagi orang-orang yang diberi hidayah”  (HR. an-Nasa’i 1305, dari Ammar bin Yasir)

Bacaan dan model salam

#pertama

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
“salam sejahtera untuk kalian, beserta rahmatnya dan barokahnya” -Ketika menoleh kekanan-
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
“salam sejahtera untuk kalian, beserta rahmatnya” -Ketika menoleh kekiri- (HR. Abu daud 997, dari Wail bin hujr)

#kedua

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
“salam sejahtera untuk kalian, beserta rahmatnya” -ketika menoleh kekanan dan kiri- (HR. Ahmad 3699, Ibnu Majah 914,Ibnu Hibban 1990, Tirmidzi 295, an-Nasa’i 1142 dari Ibnu Mas’ud)

#ketiga

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“salam sejahtera untuk kalian, beserta rahmatnya “ -Ketika menoleh kekanan-
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
“salam sejahtera untuk kalian” -Ketika menoleh kekiri- (HR. Ahmad 5402, an-Nasa’i 1321 dari Ibnu Umar)

Kumpulan Do'a & Dzikir setelah sholat 5 waktu

Sholat lima waktu merupakan sebuah kewajiban yang tidak bisa diingkari oleh siapapun yang mengaku dirinya muslim.

Sungguh amat disayangkan apabila kita menjalankannya hanya sebagai rutinitas belaka. Selesai sholat habis perkara!!

Tapi kenyatanya, memang hal inilah yang terjadi secara real dalam kehidupan mayoritas muslimin.

Nah dalam kesempatan kali ini, penulis ingin berbagi do'a dan dzikir yang sering penulis lantunkan dipenghujung sholatnya.

Yah.. Walaupun sering juga cuma ngeringkas dengan ayat kursi aja sih.. Hehehe, Terutama pas lagi males-malesnya tuh.

Oche.. Langsung aja kita simak do'a dan dzikir sebagaimana yang telah kami janjikan. ( Tentunya disini kami hanya akan mencukupkan do’a dan dzikir dari hadist yang shahih saja ya.. Gak mungkin kan kalo kita mau terus2an beramal dengan hadits lemah. Yang belum pasti keakuratannya. Yang sudah pasti keshohinhannya aja melimpah!!?)

1. Membaca takbir(1), dengan bilangan ganjil(2)

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ
.
2. Membaca istighfar tiga kali(3)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ الله
.
3. Dan melanjutkan dengan dzikir ini(4):

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
.
4. Mengambil posisi duduk(5)

5. Membaca dzikir ini sebanyak satu kali(6) atau tiga kali(7):

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
.
6. Lalu melanjutkan dengan dzikir ini(8):

اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ
.
7. Membaca dzikir ini(9):

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
.
8. Membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali (10)

سُبْحَانَ اللَّهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ، سُبْحَانَ اللَّه...ِ
.
الحَمْدُ لِلَّهِ، الحَمْدُ لِلَّهِ، الحَمْدُ لِلَّهِ...
.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَر...ُ
.
9. Lalu membaca ini(11)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
.
10. Membaca ayat kursi(12)

ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻟَﺎ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻮْﻡٌ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺤِﻴﻄُﻮﻥَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺌُﻮﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢ
.
11. Membaca surat al-mu’awidzot (surat al ikhlas, al falaq dan annas) (13)

ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ * ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ * ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ * ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ *ِ
.
ﻗُﻞْ ﺃﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟْﻔَﻠَﻖِ * ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖ *َ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻏَﺎﺳِﻖٍ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﺐَ * ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ * ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪ َ *
.
ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ *ِ ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ *ِ ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ * ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻮَﺳْﻮِﺱُ ﻓِﻲ ﺻُﺪُﻭﺭِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱ *
.
12. Berdo’a dengan ini(14)

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
.
13. Berdo’a dengan ini(15)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
.
14. Berdo’a dengan ini(16)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
.
15. Berdo’a dengan ini(17)

رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
.
Nah selesai sudah...
Inilah dzikir-dzikir dan do’a-do’a  yang selalu rasulullah jaga disetiap sholat lima waktunya.

Hmm.. khusus untuk kalian nih !!

Kita akan sertakan bonus tambahan lagi..

Khusus bagi temen-temen yang lagi kebelet  ingin do’anya segera di-acc. Kita akan berikan tips tambahan agar do’a kalian menjadi lebih tinggi presentasi terkabulnya.

Sip dah...
Caranya cukup mudah kok. Hanya dengan membaca beberapa dzikir dibawah ini, lalu setelah itu berdo’alah sesuai apa yang anda kehendaki.

16. Bisa dengan membaca ini dulu(18)

: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
.
17. Atau membaca ini dulu(19)

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْمَنَّانُ  ، بَدِيعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
.
18. Atau membaca ini dulu(20)

لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
.
Setelah itu baru mintalah, mohonlah dan berdo’alah kepada Allah. Niscaya apa yang kalian inginkan akan terkabul.

Selama kalian yakinbahwa Allah pasti akan mengabulkannya dan jangan terburu-buru dan berputus asa dalam berdo’a ya.. Hingga nantinya menyebabkan kalian berhenti untuk berdo’a lagi dan lagi..

“selamat mencoba! Dan buktikan keberhasilannya”

......
(1). Dari hadist Ibnu Abbas yang dikeluarkan bukhori 842,  Muslim 543
(2). Dari hadist Abu Hurairah yang dikeluarkan Bukhori 6410, Muslim 2677
(3) . Dari hadist Tsauban yang dikeluarkan Muslim 591
(4) . ibid
(5). Dari hadist Aisyah yang dikeluarkan oleh Muslim 593
(6). Dari hadist Mughirah bin Syu’bah yang dikeluarkan oleh Bukhori 844, Muslim 593
(7). Dari hadist Mughirah bin Syu’bah yang dikeluarkan oleh Bukhori 6473
(8). Dari hadist Mughirah bin Syu’bah yang dikeluarkan oleh Bukhori 844, Muslim 593
(9). Dari hadist Ibnu Zubair yang dikeluarkan oleh Muslim 594
(10). Dari hadist Abu Hurairah yang dikeluarkan oleh Muslim 597
(11). Ibid
(12). Dari hadist Abu Umamah yang dikeluarkan oleh Annasa’i dalam buku Amalu yaumi wallaila 100
(13). Dari hadist Uqbah bin Amir yang dikeluarkan oleh Annasa’i 1336, Ibnu Khuzaimah 755, dan Ibnu Hibban 2004
(14). Dari hadist Muadz bin Jabal yang dikeluarkan oleh Abu Daud 1522
(15). Dari hadist Sa’ad bin Abu Waqash yang dikeluarkan oleh  Annasa’i 547, Ibnu Khuzaimah 746,  Ibnu Hibban 2024 dan diriwayatkan oleh Bukhori 2822 tanpa lafadz “أَعُوذُ  بِكَ مِنَ الْبُخْل"
(16). Dari hadist Abu Bakrah yang dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah 747, Nasa’i 1347
(17). Dari hadist Bara’ yang dikeluarkan oleh Muslim 62
(18). Dari hadist Buraidah yang dikeluarkan oleh Ahmad 22695, Tirmidzi 3475,  Abu Daud 1493
(19). Dari hadist Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh Ahmad 12611
(20). Dari hadist Sa’ad bin Abu Waqash yang dikeluarkan oleh Ahmad 1462, Tirmidzi 3505, Hakim 1862