Minggu, 17 Juli 2016

Kumpulan dalil Ilmu sebelum amal

Karena blog saya ini tentang 'kumpulan dalil-dali', maka saya pikir untuk tema pertama kali yang paling paling cocok adalah tentang 'pentingnya ilmu sebelum kita beramal'.  Iya kan?

Ya iya lah.. Dan saya yakin karena salah satu sebab inilah anda mau mampir ke blog saya ini.

Setelah saya cari-cari tema tentang ini, jujur saja saya agak kesulitan untuk mencari dalil yang paling 'to the point ' gitu. Tapi jangan kuatir, sulit bukan berarti tidak ada.

Bahkan saya yakin dalilnya sangat melimpah. Hanya saja butuh sedikit kecermatan untuk memahami apa yang tersirat didalamnya.

Thoyib langsung saja ya..

1. Dalil yang paling populer
Rata-rata para ulama' dalam beristidlal mereka menukilkan perkataan bukhori dalam kumpulan hadist shohih beliau. Beliau berkata didalamnya
ﺑَﺎﺏٌ ﺍﻟﻌِﻠﻢُ ﻗَﺒﻞَ ﺍﻟﻘَﻮﻝِ ﻭَﺍﻟﻌَﻤَﻞِ
“Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”
Lalu Imam Bukhari berdalil dengan firman Allah:
ﻓَﺎﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐﻔِﺮْ ﻟِﺬَﻧﺒِﻚَ
“Ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mintalah ampunan untuk dosamu” (QS. Muhammad: 19)

Sisi pendalilannya:
Allah mengawali perintahnya dengan "faa'lam" yang bisa diartikan 'ketahuilah, pahamilah, pelajarilah, ilmuilah' dan yang semakna dengannaya. Baru setelah itu Allah memerintahkan kita untuk beristighfar yang merupakan salah satu amalan lisan
6. Amalan tanpa ilmu adalah sebab tersesatnya kaum muslimin
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋًﺎ ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺭُﺀُﻭﺳًﺎ ﺟُﻬَّﺎﻟًﺎ ﻓَﺴُﺌِﻠُﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ
"Sesungguhnya Allah tidaklah mengambil ilmu dengan langsung mencabutnya dari dada-dada manusia,
akan tetapi Allah mengambil ilmu  dengan mewafatkan para ulama, dan apabila tidak tersisa lagi orang alim,  maka manusia akan mengangkat
pemimpin-pemimpin yang bodoh. Hingga apabila mereka ditanya, mereka menjawab (berfatwa) tanpa ilmu sehingga merekapun dalam kesesatan juga menyesatkan"

2. Amalan tanpa ilmu sebab tertolaknya amalan
ليس عليه امرنا

3. Do'a harian kita kepada Allah agar tidak menjadikan kita kaum yang beramal tanpa ilmu
ولا الضالين
اي النصارى الذي يعمل بدون العلم

2.  Dakwah rasul dan ulama' hanya berlandaskan ilmu
الى الله على البصيرة

4. Tercelanya amalan berdasarkan perkiraan dan prasangkaan tanpa ilmu
وان الظن لا يغني من الحق

ليس الشأن ان تحب
ﺇﻧﻚ ﺗﺄﺗﻲ
ﻗﻮﻣﺎً ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻓﺎﺩﻋﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﻲ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﺈﻥ ﻫﻢ ﺃﻃﺎﻋﻮﺍ ﻟﺬﻟﻚ، ﻓﺄﻋﻠﻤﻬﻢ ﺃﻥ

ﺇِﻥْ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌﺖَ ، ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﺤُﻚَّ ﺭَﺃﺳَﻚَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺄَﺛَﺮٍ ﻓَﺎﻓﻌَﻞْ
Jika kamu mampu tidak akan menggaruk kepala kecuali
jika ada dalilnya maka lakukanlah
(Al Jami’ li Akhlaq ar Rawi wa Adab as-Sami’, Khatib
al-Baghdadi, Mauqi Jami’ al-Hadis: 1/197)

5.  Orang yang tidak berilmu rentan terhadap jatuh dalam kesalahan
كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي (صحيح البخاري برقم (7084) ، وصحيح مسلم برقم (1847).Adalah para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal yang baik-baik saja, namun sayabertanya kepada beliau tentang hal yang jelek, karena saya takut akan terjerumus ke dalamnya. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
9. Dalil aqly
Berkata syaikh utsaimin dalam 'sarh usul tsalatsah':
وهناك دليل عقلي نظري يدل على أن العلم قبل القول والعمل، وذالك لأن القول والعمل لا يكون صحيحا مقبولا حتى يكون على وفق الشريعة، ولا يمكن أن يعلم الإنسان أن عمله على وفق الشريعة إلا بالعلم
Dan disana ada dalil secara akal dan teori yang menunjukan bahwasannya ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan. Hal itu dikarenakan perkataan dan perbuatan tidak mungkin dinyatakan benar dan diterima hingga amalan tersebut sesuai dengan syariat. Dan tidaklah mungkin seseorang mengetahui apakah amalannya sesuai dengan syariat atau tidak kecuali dengan ilmu.

10. Ilmu itu adalah al-qur'an dan hadist
Berkata imam Syafii dalam 'Diwan Syafi’i' :
ﻛُﻞُّ ﺍﻟْﻌِﻠُﻮﻡِ ﺳِﻮَﻯ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺸْﻐَﻠَﺔٌ ** ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚَ ﻭَﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻔِﻘْﻪَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦ
ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ** ﻭَﻣَﺎ ﺳِﻮَﻯ ﺫَﺍﻙَ ﻭَﺳْﻮَﺍﺱُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦ
Setiap ilmu selain al-Qur’an adalah menyibukkan ** Kecuali hadits dan fiqih dalam agama
Ilmu adalah yang terdapat di dalamnya perkataan haddatsana
(hadits) ** Adapun selain itu hanyalah  waswas dari syaithon.

Berkata ibnul qoyyim dalam 'an-nauniyah' :
ﺍﻟﻌِـﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻟـﻪ *** ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻫﻢ ﺃﻭﻟﻮ ﺍﻟﻌﺮﻓﺎﻥ
ﻣﺎ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻧﺼﺒﻚ ﻟﻠﺨﻼﻑ ﺳﻔﺎﻫﺔ *** ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻭﺑﻴﻦ ﺭﺃﻱ ﻓﻼﻥ
Ilmu itu adalah perkataan Allah,  perkataan Rasulnya ** (juga) perkataan sahabat (karena) merekalah yang memiliki kepemahaman
Bukanlah merupakan  ilmu bagimu, sikap orang bodoh yang mempertentangkan **
antara sabda Rasulullah dengan
pendapat akal seseorang
11.  Apakah perkataan ulama' merupakan dalil?
Berkata Syaikh al fauzan dalam 'sarh utsul tsalatsah':
والأدلة ليست كلام العلماء إنما الأدلة هي الآيات القرآنية والأحاديث النبيوة، وأما كلام العلماء فهو شارح وموضح ومبين لذالك لا أنه دليل في نفسه
Dan dalil itu bukanlah perkataan para ulama. Melainkan dalil itu hanyalah ayat-ayat qur'an dan hadist-hadist nabi. Adapun perkataan para ulama itu merupakan penjelasan dan penerangan dan penditailan untuk dalil tersebut. Bukannya itu adalah dalil yang berdiri sendiri.
Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyyah rohimahullôh mengatakan:

💡"مَن فَارقَ الدَّليْلَ ضلّ السَّبيلَ, ولاَ دلِيلَ إلاَّ بمَا جَاء بهِ الرَّسُولُ صلَّى الله عَليهِ وَسلَّمَ.

💡 Barangsiapa meninggalkan dalil, (maka) ia telah tersesat dari jalan (kebenaran). Dan tidak ada dalil kecuali apa yang datang dari Rosul shollallôhu alaihi wa sallam."

📚 Lihat "Miftâhu Daris Sa'âdah" (1/85).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar